Bisnis Online

Bisnis Online
Ingin bekerja di rumah dengan gaji kantoran ? Ingin selalu berdekatan dengan sang buah hati ? Solusinya ada disini...

Menularkan Kebiasaan Baik

Dari ibu merekalah anak anak terbiasa dengan pola makan yang tepat. Para ibu yang sangat memperhatikan keseimbangan gizi keluarganya memegang kunci kebiasaan sehat anak - anaknya. Seperti dikatakan Prof. Ali Khomsan, ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor, "BIla dibesarkan oleh ibu yang sadar gizi, anak-anak akan tumbuh menjadi lebih baik."

Penelitian pun, lanjutnya menunjukkan bahwa ikatan antara ibu dan anak lebih kuat jika dibandingkan dengan bapak dan anak. Jadi, jika yang ditularkan oleh ibu ialah kebiasaan baik, anak juga akan meniru kebiasaan baik, cetusnya.
Karena itulah, menurut Ali, perempuan memainkan peran strategis dalam kehidupan. Dari perempuanlah (ibu), anak - anak terbiasa dengan pola makan dan gizi yang tepat.
Perempuan bisa berperan lebih baik dalam mempersiapkan generasi berikutnya. Ibu yang kekurangan gizi akan melahirkan bayi yang kekurangan gizi pula. Akibatnya, perkembangan anak terhambat. Anak yang tidak berkembang cenderung tidak mampu berkompetisi. Akhirnya mereka pun terjerumus pada jurang kemiskinan yang lebih dalam.

Sebaliknya, ibu yang kurang pengetahuan soal gizi juga akan memberi asupan nutrisi yang salah kepada anak. Anak menjadi kelebihan gizi sehingga sebut saja, terkena obesitas. Ujung - ujungnya, anak malah terkena masalah kesehatan lain pada usia yang lebih dini.

Berdasarkan pedoman gizi seimbang, menurut Asisten Utusan Khusus Presiden RI untuk Millennium Development Goals (MDGs) Diah Saminarsih, kebutuhan kalori manusia rata - rata 2.150 kal atau kalau diuangkan minimal butuh sekitar Rp. 8.680 per orang per hari.


Sumber : Media Indonesia