Nyonya Salju
Serigala dan Burung Bangau
Lebah Madu dan Bunga Daisy
Pada suatu ketika, ada seorang gadis kecil cantik yang tinggal
bersama ibu tirinya dan saudara tirinya. Suatu hari, di kebun, ia
menjatuhkan sebuah jarum pintal ke dalam sumur. Saat menjulurkan
tangannya untuk mengambil jarum pintal itu, ia terjatuh ke dalam sumur
tersebut dan mendapati dirinya berada dalam sebuah kebun yang sangat
besar. Ia terperanjat tatkala melihat sebuah rumah yang amat besar dan
langsung berjalan ke arah rumah itu.
Dalam perjalanan,
ia melihat sebuah oven dimana roti - roti gulung sedang
dipanggang."Keluarkan kami!" seru mereka. "Kami kepanasan!" Maka
demikianlah, gadis itu melakukan apa yang mereka minta. Lalu, sebatang
pohon apel yang sarat dengan buah, memanggilnya. "Maukah kau
menggoyangkan dahan -dahanku untuk menjatuhkan beberapa dari apel - apel
yang berat ini?" Maka demikianlah, gadis itu melakukan apa yang diminta
pohon apel tersebut.
Lalu, ia mengetuk pintu rumah
besar tadi. Nyonya salju keluar dan bertanya kepada gadis itu apakah ia
mau membantunya melakukan pekerjaan rumah. Gadis itu mengatakan ya. Dan
setelah semua pekerjaan selesai ia lakukan, nyonya salju menyuruhnya
mengibas-ngibaskan selimut penghangat yang berisi bulu. Seketika itu
juga, seluruh desa tersebut tertutup dengan hujan salju!
Nyonya
salju sangat senang dan menunjukkan kepada gadis itu bagaimana caranya
agar ia dapat pulang. Namun, ketika ia melewati pintu, gadis itu melihat
bahwa saku - saku celemeknya penuh dengan bongkahan - bongkahan emas.
Tatkala
ia sampai di rumah dan menceritakan kisahnya, saudari tiri gadis itu
memutuskan bahwa ia juga akan pergi dan mendapatkan beberapa bongkah
emas untuk dirinya sendiri. Namun tanpa melakukan pekerjaan bagi mereka
sama sekali!
Maka, ia turun ke dalam sumur dan masuk
ke kebun besar tadi. Namun, ia tidak mau menolong roti - roti gulung,
ataupun pohon - pohon apel, ataupun membantu nyonya salju melakukan
pekerjaan rumah.
"Sana, kembalilah ke tempat asalmu!"
kata nyonya salju. Dan ketika gadis itu melewati pintu, isi segentong
aspal tumpah ke atas kepalanya! Yup..! Itulah buah untuk kemalasannya :D
SERIGALA DAN BURUNG BANGAU
Pada suatu ketika ada seekor serigala yang merasa begitu lapar sampai - sampai ia menelan bulat - bulat semua makanannya seakan hidupnya bergantung pada itu.
Tidak heran ada sebuah tulang ayam yang tersangkut di tenggorokannya!
Untungnya bagi dia, seekor burung bangau yang kebetulan lewat di situ, mendengar jeritan kesakitan si serigala, lalu ia berhenti, karena ia selalu siap untuk menolong setiap kali ia bisa melakukannya.
Dengan sekali melihat si burung bangau sudah dapat menerka apa yang telah terjadi pada si serigala. Saat itu juga, tanpa mengucapkan sepatah katapun atau membuang - buang waktu, ia mulai bekerja.
Itu akan menjadi pekerjaan yang sangat lama dan sangat sulit. Namun, bagaimana si burung bangau dapat menolong serigala yang rakus itu?
Akhirnya, dengan bantuan paruhnya yang panjang, si burung bangau berhasil memegang tulang yang tersangkut itu dan menariknya keluar dari tenggorokan si serigala.
Nah, hewan lain pasti dengan senang hati akan membayar si burung bangau atas apa yang telah ia lakukan. Tapi tidak dengan si serigala. Si serigala pergi begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih kepada burung bangau. Si burung bangau pun menegur serigala.
"Kau kira aku akan membayarmu?" seri si serigala yang kini sudah dapat bersuara lagi.
"Setelah menggali tenggorokanku dengan paruhmu yang panjang? Kau seharusnya bersyukur aku tidak memakanmu, burung yang tidak tahu terima kasih! Pergilah, dan jangan sampai kau bertemu denganku lagi!" Hardik si serigala.
Burung bangau pun pergi dengan hati sedih, bukan karena ia tidak mendapat ucapan terima kasih serigala, tapi ternyata.. ada penghuni hutan yang berperangai buruk seperti serigala.. tidak tahu malu!
"Hai burung bangau.. mengapa mukamu tampak begitu sedih?" sapa seekor katak yang sedang berjemur di atas sebuah batu di tepi kolam.
Lalu, burung bangau pun menceritakan kisah yang baru saja dialaminya dengan serigala.
Katak yang merasa sebal dengan tingkah laku serigala akhirnya menciptakan sebuah lagu, yang senantiasa ia nyanyikan ketika ia bermain di kolam ataupun ketika turun hujan...
"ada rotan tertutup bulu
rotan digotong menggunakan bambu
ada hewan tak tahu malu
habis ditolong segera berlalu.. tet toeeet tet tooeeet..."
Lagu ciptaan sang katak dengan cepat menjadi terkenal dan kisah burung bangau pun telah diketahui oleh semua penghuni hutan.
Sampai suatu ketika, si serigala kembali makan dengan rakusnya, hingga tulang ayam kembali menusuk tenggorokannya, tak ada seekor hewan pun yang mau menolongnya. Si serigala hanya dapat melolong - lolong kesakitan sepanjang malam. Itulah buah atas kesombongannya!
LEBAH MADU DAN BUNGA DAISYTidak heran ada sebuah tulang ayam yang tersangkut di tenggorokannya!
Untungnya bagi dia, seekor burung bangau yang kebetulan lewat di situ, mendengar jeritan kesakitan si serigala, lalu ia berhenti, karena ia selalu siap untuk menolong setiap kali ia bisa melakukannya.
Dengan sekali melihat si burung bangau sudah dapat menerka apa yang telah terjadi pada si serigala. Saat itu juga, tanpa mengucapkan sepatah katapun atau membuang - buang waktu, ia mulai bekerja.
Itu akan menjadi pekerjaan yang sangat lama dan sangat sulit. Namun, bagaimana si burung bangau dapat menolong serigala yang rakus itu?
Akhirnya, dengan bantuan paruhnya yang panjang, si burung bangau berhasil memegang tulang yang tersangkut itu dan menariknya keluar dari tenggorokan si serigala.
Nah, hewan lain pasti dengan senang hati akan membayar si burung bangau atas apa yang telah ia lakukan. Tapi tidak dengan si serigala. Si serigala pergi begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih kepada burung bangau. Si burung bangau pun menegur serigala.
"Kau kira aku akan membayarmu?" seri si serigala yang kini sudah dapat bersuara lagi.
"Setelah menggali tenggorokanku dengan paruhmu yang panjang? Kau seharusnya bersyukur aku tidak memakanmu, burung yang tidak tahu terima kasih! Pergilah, dan jangan sampai kau bertemu denganku lagi!" Hardik si serigala.
Burung bangau pun pergi dengan hati sedih, bukan karena ia tidak mendapat ucapan terima kasih serigala, tapi ternyata.. ada penghuni hutan yang berperangai buruk seperti serigala.. tidak tahu malu!
"Hai burung bangau.. mengapa mukamu tampak begitu sedih?" sapa seekor katak yang sedang berjemur di atas sebuah batu di tepi kolam.
Lalu, burung bangau pun menceritakan kisah yang baru saja dialaminya dengan serigala.
Katak yang merasa sebal dengan tingkah laku serigala akhirnya menciptakan sebuah lagu, yang senantiasa ia nyanyikan ketika ia bermain di kolam ataupun ketika turun hujan...
"ada rotan tertutup bulu
rotan digotong menggunakan bambu
ada hewan tak tahu malu
habis ditolong segera berlalu.. tet toeeet tet tooeeet..."
Lagu ciptaan sang katak dengan cepat menjadi terkenal dan kisah burung bangau pun telah diketahui oleh semua penghuni hutan.
Sampai suatu ketika, si serigala kembali makan dengan rakusnya, hingga tulang ayam kembali menusuk tenggorokannya, tak ada seekor hewan pun yang mau menolongnya. Si serigala hanya dapat melolong - lolong kesakitan sepanjang malam. Itulah buah atas kesombongannya!
Bumble, si lebah madu sangat menyukai semua bunga yang ada di taman, namun bunga daisy adalah favoritnya.
"Ada kabar apa hari ini?" tanya Bumble. "Apakah kau punya nektar (sari bunga) yang enak untukku?"
"Asalkan kau tidak terlalu menggelitik aku!" jawab bunga daisy sambil tersenyum.
"Mmmm..." kata Bumble, "tahukah kau, nektarmu adalah yang terbaik di daerah sekitar sini? Berkat kalianlah kami bisa membuat madu yang begitu baik! Apakah kau ingin tahu bagaimana cara kami membuatnya?"
Begini, "lanjut Bumble, "dari sini, aku kembali ke sarangku!"
"Dan, benarkah bahwa kalian menari?" sela si bunga daisy..
"Yah, kata Bumble lagi, "aku terang berputar - putar dan aku mendengung, untuk menunjukkan kepada lebah - lebah lain di mana tempat bunga - bunga yang paling baik. Lalu aku menaruh nektarku di sarang madu Ratu Lebah, supaya dia bisa membuat madu."
"Bolehkan aku mencicipi madumu?" tanya si bunga daisy kepada Bumble.
"Tentu saja," dengung Bumble, "tetapi madu itu bukan untuk kami! Itu untuk dinikmati oleh anak - anak dan orang - orang dewasa!"
Apakah kalian juga suka makan madu? Madu baik loh untuk kesehatan :D